Akademisi Muslim Dorong Vaksin Halal untuk Booster

Akademisi Muslim Dorong Vaksin Halal untuk Booster

AKADEMISI muslim pun meminta pemerintah tidak menjadikan keterbatasan anggaran sebagai alasan tidak memakai vaksin halal untuk booster.

Menurut akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fuad Thohari, jika keterbatasan anggaran menjadi alasan dipakainya vaksin tidak halal, maka hal itu tidak dapat dibenarkan dan dianggap menyalahi aturan fiqih Islam.

“Darurat itu batasannya situasi. Kalau kita tidak pakai akan mengalami cacat permanen dan kematian. Jika alasannya hanya murah untuk menghemat anggaran, ini salah dalam memahami fiqih,” ujar Fuad Thohari kepada wartawan, Jumat (11/2).

Pendapat Fuad Thohari itu juga dikemukakan dalam FGD diselenggarakan YKMI beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

 ·  Kemenkes dan Unpad Bikin Penelitian Terkait Penularan Covid-19, Begini Hasilnya  

·  Prabu Siliwangi Ngahyang Termasuk Dongeng? Pajajaran Masih Ada, Dipimpin 5 Raja

Dia sangat tidak menerima bila alasan pemerintah menggunakan vaksin non halal untuk booster hanya harga lebih murah atau bantuan donasi gratis dari luar negeri. “Itu perbuatan keji,” imbuhnya.

Fuad Thohari terus mendorong pemerintah untuk tetap menyiapkan vaksin halal meskipun harganya lebih mahal daripada vaksin non halal.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh tetap meminta pemerintah untuk segera mencukupi ketersediaan vaksin halal sebagaimana pidato Presiden Jokowi pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung beberapa waktu lalu.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

 ·  Kepulauan Sangihe Diguncang Gempa 5,1 SR

·  Indonesia Mundur dari Piala AFF, Malayan Tiger Bikin Unggahan Provokatif: Lemah!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: